Sukses

Kendarai Motor, Remaja Putri Tewas Terseret Banjir Usai Jatuh dari Jembatan di Sragen

Seorang remaja putri, Dewi Puspitasari, asal Dukuh Singge RT 15, Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dilaporkan hanyut terseret banjir lantaran terjatuh saat mengendarai sepeda motor

Liputan6.com, Sragen - Seorang remaja putri, Dewi Puspitasari, asal Dukuh Singge RT 15, Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dilaporkan hanyut terseret banjir lantaran terjatuh saat mengendarai sepeda motor di jembatan Sungai Pleret, Selasa malam (18/1/2022).

Padahal, sungai dalam kondisi banjir besar sehingga korban langsung hanyut terseret.

Data yang dihimpun dari lokasi jatuhnya korban, peristiwa itu terjadi pada pukul 22.30 WIB. Korban bersama temannya pulang dari latihan beladiri pencak silat di Dukuh Ngreco.

Kapolsek Gesi AKP Teguh Prawoko dalam keterangannya mewakili Kapolres Sragen menerangkan, korban bersama rekannya pulang memilih jalan pintas menyeberangi jembatan Pleret. Sedangkan arus sungai saat kejadian cukup deras.

Saat tiba di tengah tengah jembatan, korban tidak bisa mengendalikan sepeda motornya dan oleng hingga terjatuh ke dalam sungai. Teman korban berhasil selamat, namun Dewi Puspitasari dilaporkan hilang terseret banjir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penemuan Jenazah Terseret Sungai

Dari laporan warga tersebut, kemudian dilakukan pencarian terhadap korban oleh tim SAR, ditambah warga setempat.

“Setelah semalaman dalam pencarian, korban akhirnya dapat di temukan rabu 19 Januari 2022 pukul 09.00 WIB oleh team SAR, namun kondisinya sudah meninggal dunia,“ jelas Kapolsek.

Dari pemeriksaan yang dilakukan tim evakuasi dan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun di tubuhnya terdapat beberapa luka diperkirakan karena terbentur saat terbawa arus sungai.

Pihak keluarga korban pun sudah mengikhlaskan, bahwa kejadian tersebut merupakan musibah. Kepada Kapolsek, keluarga korban juga meminta jenazah tidak diautopsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.