Sukses

Upaya Penurunan Covid-19 Jateng, Ganjar : Pengetatan dan Pengawasan Khusus Brebes dan Tegal

Brebes dan Tegal menunjukkan angka kasus Covid-19 tertinggi di Jateng

Liputan6.com, Jateng Sebagai langkah upaya menurunkan angka penyebaran virus Covid-19 varian Omicron, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan kepada Kabupaten Brebes dan Tegal untuk memperketat lagi protokol kesahatan dan tidak berpergian ke luar kota terlebih dahulu. Dikarenakan, tercatat sampai saat ini Tegal dan Brebes sebagai penyumbang angka Covid terbesar, Rabu (16/2/2022) Ganjar mengaku sempat mendapatkan laporan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Brebes. Ganjar juga menjelaskan adanya peningkatan kasus di daerah tersebut, dikarenakan sempat melakukan perjalanan ke luar kota.

"Brebes karena kemarin ada pelatihan ke luar kota kalau tidak salah pelatihannya di Solo terus kemudian pulang diswab ternyata positif ini sama saya minta untuk memberikan laporan kepada kita bagaimana kondisi(nya),” kata Ganjar ditemui usai penanganan Covid-19 di kantornya.

Setelah dilakukan pengecekan, didapatkan hasil rata-rata masuk dalam golongan Orang Tanpa Gejala (OTG). Melihat hal itu, Ganjar, meminta untuk tidak menganggap sepele dan tetap taat protokol kesehatan. Dia juga meminta untuk sementara tidak berpergian terlebih dahulu.

Kendati demikian, Ganjar menilai di Kabupaten Brebes untuk kasus Covid-19 sendiri, semakin hari semakin tinggi. Oleh karena, Ganjar ingin memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19.

“Ya rata-rata OTG, tapi kita tidak boleh meremehkan, saya minta kabupaten atau kota ayo kita tidak boleh pergi jauh-jauh dulu, tidak usah pergi ke tempat kira-kira dari data yang ditampilkan di media massa setiap hari itu memang di sana terjadi peningkatan yang tinggi tahan d-lu lagi," ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Lebih lanjut, Ganjar juga meminta untuk melakukan pengecekan kembali untuk memastikan keadaan yang ada di Kabupaten Brebes. Dia menilai peningkatan kasus Covid-19 di Brebes bisa menjadi contoh kepada kabupaten ataupun kota lain untuk perketat prokes.

Ia juga meminta, kepada seluruh ASN untuk bisa melapor terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan keluar kota kepada pimpinannya. Ganjar menilai hal itu, guna memudahkan pihaknya melakukan pengecekan dan pengawasan.

“Sehingga saya minta di Brebes untuk kita cek, ini juga untuk pengalaman yang lain, saya minta seluruh ASN yang mau meninggalkan kantor kemudian ada acara keluar harus wajib lapor sekarang, pada pimpinananya untuk bisa mengontrol itu," ungkap Ganjar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kuncinya Taat Prokes

Melihat tingginya angka Covid-19 di Kabupaten Brebes, Ganjar juga meminta kabupaten ataupun kota terdekatnya untuk bisa dilakukan pengecekan dan pengawasan kembali. Hal itu guna sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 .

Lebih lanjut, Ganjar meminta untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya protokol kesehatan itu tidak hanya berlaku di Tegal saja. Tetapi hal itu, bisa dilakukan untuk semua kabupaten ataupun kota di Jawa Tengah.

"Makanya saya minta pengontrolan ke Tegal untuk menyampaikan ruang terbuka terkait sosialiasi (Prokes) dengan baik-baik kepada masyarakat agar masyarakat tidak usah takut. Semuanya dalam kontrol yang ketat itu yang ada. Tapi levelnya 1, 2, 3 sudah ada dan di level 3 hanya kota Tegal, temen-temen bisa mengikuti tetapi ketentuan leveling hanya ada di inmendagri. Saya hanya minta untuk masker dipakai terus," ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan, pengetatan prokes gencar dilakukan sebagai salah satu upaya antisipasi atas prediksi beberapa pihak yang mengatakan adanya peningkatan Covid-19 varian Omicron yang akan terjadi bulan Februari dan mengalami penurunan di bulan Maret. Dengan ketat prokes, Ganjar yakin bisa memperkecil lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

"Kalau ramalannya sampai dengan akhir Februari hingga awal Maret akan terjadi penurunan tapi lebih baik kita menjaga diri untuk membuktikan ramalannya itu harus menjaga diri, prokesnya harus sangat ketat,” pungkas Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.