Sukses

Ganjar Kecewa, Bangunan Puskesmas di Cilacap Tak Beres Meski Telan Rp3 Miliar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak ke Puskesmas Jeruklegi, Kabupaten Cilacap yang tengah dibangun. Diketahui Puskesmas Jeruklegi dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2021 sebesar Rp3 miliar.

Liputan6.com, Cilacap - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak ke Puskesmas Jeruklegi, Kabupaten Cilacap yang tengah dibangun.

Diketahui Puskesmas Jeruklegi dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2021 sebesar Rp3 miliar.

Bangunan yang baru jadi 50 persen itu awalnya diberikan jempol oleh Ganjar. Dengan luas 7 ribu meter ia berharap bisa melayani masyarakat khususnya di wilayah Jeruklegi, Cilacap.

“Wah ini bisa jadi bagus ini. Sebenarnya kalau kita bisa punya  model puskesmas saja rawat inap, gedungnya bagus pasti masyarakat juga gampang terlayani,” katanya seperti dikutip dari YouTube Ganjar Pranowo, Sabtu (28/5/2022).

Saat melakukan sidak, Ganjar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi. Kepada Pramesti ia menitip program khusus orang lanjut usia (lansia) di Puskesmas Jeruklegi.

“Nanti saya titip lansia. Saya titip lansia sehingga kalau bisa ada program puskesmas khusus lansia,” pinta dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kurang Puas

Pengecekan Ganjar tidak hanya sampai di luar saja. Ia penasaran dengan hasil bangunan dalamnya. Ganjar mulai kecewa ketika menemukan titik-titik bangunan yang kurang memuaskan, seperti adanya retak pada tembok hingga lampu yang harus diperbaiki.

“Saya suka detail karena itu (puskesmas) untuk rakyat. Jadi kalau untuk rakyat kalau bisa kualitasnya yang the best,” tutur dia.

Dari temuan Ganjar yang kurang memuaskan, ia meminta agar pengawas bangunan Puskesmas Jeruklegi dikoreksi. Menurut Ganjar, biasanya kolusi terjadi antara pengawas dengan pelaksana.

“Ya overall sih bagus, tinggal detail-detail itu. Karena ini sekali lagi untuk masyarakat,” ujarnya.

Ganjar menyebut jika bangunan milik pemerintah seringkali pengawasannya kurang detail, sehingga hasilnya tidak sesuai harapan. Maka dari itu, pengawasan sangat penting dilakukan.

“Ya memang kembali saya ceritakan biasanya bangunan milik pemerintah suka gak diawasi detail, itu ya begitu. Ini sebenarnya secara keseluruhan tidak terlalu jelek. Hanya finishing-nya buruk. Penyedia jasanya tadi sudah berkomitmen untuk diperbaiki,” ungkap dia.

3 dari 3 halaman

Minta Diperbaiki

Dalam sidak itu, Ganjar langsung meminta diperbaiki hasil bangunan baru 50 persen jadi itu. Ganjar ingin bangunan Puskesmas Jeruklegi hasilnya sangat memuaskan agar masyarakat juga ikut senang. 

“Kita minta diperbaiki, tapi yang jelas ini bagian dari kerja sama antara  pemprov dengan pemkab. Pemkab menyediakan tanahnya, pemprov yang bangun. Rencana tahap berikutnya bantuan keuangan pemprov ini sudah berdiri, nanti akan diteruskan beberapa blok oleh Kabupaten Cilacap,” terang Ganjar. 

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini juga meminta laporan hasil perbaikannya dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Ia juga menegaskan agar kontraktor harus menunjukkan kualitasnya.

“Makanya saya tadi tanya, ada yang minta duit gak. Jangan-jangan pada minta duit, minta setoran semuanya, terus kemudian kualitasnya dikurangi. Tadi jawabannya tidak, mudah-mudahan tidak. Kalau jawabannya tidak saya kira komitmen penyedia jasa pastilah bisa memperbaiki,” tandasnya.

Namun jika ternyata hasil sidak ini tidak ditindaklanjuti, Ganjar mengatakan dirinya akan ikut mengawal. Sebab bangunan ini anggarannya dari pemerintah provinsi di bawah tanggung jawab dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.