Sukses

Rekaman Hari ke Hari Hilangnya Eril Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare hingga Ditemukan

Jenazah Anak Ridwan Kamil, Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz dikabarkan ditemukan di cekungan Bendungan Engehalde, sejauh 30 kilometer dari tempat Eril terseret arus Sungai Aare

Liputan6.com, Semarang - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil ditemukan setelah 2 minggu proses pencarian. Jenazah Eril dikabarkan ditemukan pada Rabu pagi (8/6/22) waktu setempat.

Eril dikabarkan ditemukan di cekungan Bendungan Engehalde, sejauh 30 kilometer dari tempat Eril terseret arus Sungai Aare.

Data yang dirangkum Liputan6.com, berikut rekam jejak proses pencarian Eril, hingga jasadnya ditemukan

Kamis, 26 Mei

Eril dikabarkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, swiss. Eril saat itu tengah berenang bersama adik dan kawannya. Eril dikabarkan terseret arus air yang kuat saat hendak naik ke permukaan.

Polisi Swiss melakukan pencarian di hari pertama dengan menyusuri lokasi di sekitar sungai. Pencarian dilanjutkan esok harinya karena kondisi suhu dan arus sungai.

Jumat, 27 Mei

Pencarian Eril kembali dilanjutkan dengan menyusuri Sungai Aare. Tim SAR memperluas jangkauan area pencarian.

Wilayah yang disisir pada hari kedua mencapai 17 kilometer Sungai Aare. Lokasi pencarian dimulai dari Jembatan Tiefenau hingga ke pintu air Wohlensee.

Tim penyelam juga diterjukan untuk menyisir bagian dasar Sungai Aare.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jibaku Pencarian Eril di Sungai Aare

Sabtu, 28 Mei

Pada hari ketiga, pencarian Eril kembali dilakukan dengan dipimpin Kepolisian Maritim Bern. Proses pencarian Eril hari ketiga Tim SAR menerjunkan penyelam di titik-titik yang dapat di akses di sepanjang Sungai Aare.

Tim SAR juga menerbangkan drone surveillance yang terbang rendah di sepanjang aliran sungai. Pencarian Eril difokuskan di bagian-bagian yang krusial.

Minggu, 29 Mei

Hari keempat pencarian Eril dimulai pada pukul 09.00 waktu Bern, Swiss. Proses pencarian Eril pada hari keempat menggunakan metode boat search yang dilengkapi teropong untuk memantau situasi di bawah air.

Lokasi pencarian Eril difokuskan pada wilayah Marzili. Menjelang sore hari, pencarian Eril dilakukan di pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde.

Pencarian di dua wilayah ini menggunakan perahu hingga pukul 19.00 waktu setempat. Proses pencarian hari keempat terkendalam air sungai yang keruh karena lelehan salju.

Senin, 30 Mei

Tim SAR kembali melakukan pencarian pada hari kelima dengan berbagai metode antara lain, berjalan kaki, perahu boat, drone, dan tim penyelam. Pencarian Eril dimulai di pagi hari, dengan mencangkup wilayah Eichholz hingga Wohlensee.

Ridwan kamil dan Atalia bertemu dengan dengan Heinrich, penduduk Bern yang turut membantu adik perempuan Eril dan kawannya naik ke daratan, di hari kelima ini.

 

3 dari 3 halaman

Jenazah Eril Ditemukan di Bendungan Engehalde

Selasa, 31 Mei

Pencarian Eril pada hari keenam masih terus terfokus di dua pintu air, serta penyusuran setelah pintu air. Proses pencarian Eril juga dibantu berbagai komunitas yang ada di sepanjang Sungai Aare.

Komunitas yang tergabung antara lain, klub pendayung, klub pemancing, dan komunitas berkebun. Kondisi cuaca di kota Bern di prediksi kurang memungkinkan untuk menerjukan tim penyelam.

Jumat, 3 Juni

Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dinyatakan meninggal dunia. Pernyataan tersebut disampaikan langsung keluarga Eril pada Jumat (3/6/22) waktu Indonesia.

Kamis, 9 Juni

Jenazah putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, ditemukan setelah tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss. Jenazah Eril, sapaan Emmeril, ditemukan di Bendungan Engehalde.

Polisi melakukan pemeriksaan forensik terhadap jasad yang ditemukan. Hasilnya dipastikan itu adalah jasad Eril yang hilang. Ditemukannya jenazah Eril menutup operasi pencariannya sejak Kamis (26/5/22). Operasi pencarian Eril dinyatakan selesai oleh kepolisian Swiss.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.