Sukses

Berburu Calon Pemimpin di Perguruan Tinggi Indonesia dengan Modul dari Eropa

Program ini bertujuan untuk menjalin relasi dan menciptakan lembaga yang dapat menginisiasi pengembangan calon pemimpin di perguruan tinggi ke depan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menerima hibah Erasmus+ Capacity Building in the field of Higher Education (CBHE) dengan nama program “Indonesian Higher Education Leadership (iHiLEAD). Program ini bertujuan untuk menjalin relasi dan menciptakan lembaga yang dapat menginisiasi pengembangan calon pemimpin di perguruan tinggi ke depan.

Menurut Rektor UII Fathul Wahid, melalui iHiLEAD akan dikembangkan modul sekolah kepemimpinan bagi calon pemimpin perguruan tinggi. UII sudah mengembangkan dan program ini sudah berjalan lebih dari setahun.

“Modul ini akan diuji coba bagi setiap dosen dan tenaga kependidikan sebagai partisipan selama seminggu ke depan,” ujarnya dalam sesi pembukaan program di Gedung Kuliah Umum Sardjito UII Yogyakarta, Senin (11/7/2022).

Ia berharap setelah mengikuti pelatihan itu, mereka lebih siap untuk menjadi pemimpin perguruan tinggi masa depan. Agenda ini juga menjadi ajang refleksi bagi setiap pemimpin perguruan tinggi.

Terlebih, pengalaman setiap orang berbeda-beda dalam memimpin.

“Perihal mengatur dan mengorganisasi institusi menjadi begitu menantang, sebab kita memiliki perbedaan dalam mengatur dan mencari gaya kepemimpinan yang cocok,” ucap Fathul Wahid.

Coordinator for Quality Project on Pilot Training Dian Sari Utami menuturkan pada 2022, sebagai salah satu implementasi program tersebut diselenggarakan Pilot of Staff Training Workshop for Leadership Management Development Program (LMDP) secara bauran pada 11  sampai 15 Juli 2022.

“Pelaksanaan fase pertama ini akan dilaksanakan di UII dengan pemateri dan peserta yang tergabung dalam konsorsium Program Erasmus iHiLead,” tuturnya.

Dalam program ini, UII bekerja sama dengan University of Gloucestershire di United Kingdom, International School for Social and Business Studies di Slovenia, University of Granada di Spanyol, bersama enam perguruan tinggi di Indonesia (Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjajaran, Universitas Presiden, STIE Malangkuḉeḉwara), dan Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.