Sukses

Mitos dan Keunikan Gunung Sindoro, Salah Satunya Lancar Rezeki Jika Bertemu Bidadari

Gunung Sindoro menyimpan sejuta keunikan dan misteri.

Liputan6.com, Semarang - Gunung Sindoro merupakan gunung tertinggi keempat yang berada di Temanggung, Jawa Tengah (Jateng). Gunung Sindoro juga merupakan salah satu gunung favorit para pendaki.

Nama Sindoro berasal dari bahasa Sansekerta, Sundara yang artinya Indah. Bentuk lain untuk perempuan dari Sindoro adalah Sundari yang memiliki arti cantik.

Tinggi puncak Gunung Sindoro mencapai 3150 mdpl, dan Gunung Sindoro merupakan salah satu cagar alam. Selain Gunung Sindoro, di Temanggung terdapat pula Gunung Sumbing yang disebut sebagai ‘kembaran’ dari Gunung Sindoro.

Dikutip dari berbagai sumber, Gunung Sindoro menyimpan sejuta keunikan dan misteri. Di lereng Gunung Sindoro, ditemukan beberapa artefak kuno.

Artefak-artefak ini diyakini para ahli merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan Mataram Kuno dulunya, sempat bersemayam di kawasan Gunung Sindoro setelah akhirnya musnah ketika gunung ini meletus.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tempat Tinggal Bidadari

Gunung Sindoro juga dikenal sebagai tempat tinggal para bidadari. Konon Gunung Sindoro merupakan salah satu kawasan yang diyakini sebagai pusat energi feminitas.

Feminitas dalam hal ini mengarah pada energi dingin, sedangkan Sumbing dikenal sebagai pusat energitas maskulin. Oleh sebab itu keduanya memiliki porsi yang seimbang guna menjaga keutuhan tanah Jawa.

Para pendaki sempat bersaksi pernah bertemu dengan sosok perempuan yang anggun dan cantik, layaknya bidadari, saat melakukan pendakian. Masyarakat setempat pun juga mempercayai hal tersebut.

Konon jika bertemu dengan bidadari di daerah Sindoro, maka orang tersebut akan memperoleh rezeki yang berlipat ganda. Gunung Sindoro juga dikenal sebagai gunung bagi para pecinta bunga edelweis.

Edelweis di Gunung Sindoro mempunyai ciri khas tersendiri dan memiliki wangi bunga paling kentara di antara edelweis di gunung lainnya. Hingga saat ini, Gunung Sindoro masih aktif, tercatat pernah mengalami dua belas kali letusan. Salah satunya pada 1908, 1910, 1970, dan terakhir pada 2011.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.