Sukses

Jessica Iskandar Kena Tipu Rp9,8 Miliar, Ini Respons Warganet

Kabar tak mengenakan dialami oleh aktris Jessica Iskandar. Jessica Iskandar mengaku terkena penipuan hingga kehilangan 11 unit mobil, yang di antaranya adalah miliknya pribadi.

Liputan6.com, Cilacap - Peristiwa menyedihkan tengah menimpa pasangan selebritas Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag. Keduanya diketahui menjadi korban penipuan dan mengalami kerugian dengan angka yang cukup fantastis.

Total kerugian yang dialami Jessica ini kurang lebih mencapai Rp9,8 miliar. Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag dikabarkan telah ditipu oleh rekan bisnisnya yang mengaku sebagai komisaris Trip ID bernama Christoper Stefanus Budianto atau Stefan.

Dalam unggahan terbarunya Jessika Iskandar menumpahkan rasa sedih dan kecewa atas penipuan yang menimpa dirinya melalui akun instagram pribadinya @inijedar, Minggu (24/7/22).

Ya Tuhan, semoga mobil-mobilku segera dikembalikan. Amin🙏🏻😭 Andai kamu punya mobil Mercedes Benz S450, terus dijual sama orang lain. Apa yang akan kamu lakukan? Dan itu baru satu mobil, masih ada 10 mobil lainnya. @poldametrojaya,” tulis Jessica Iskandar.

Selain itu, Jedar, begitu sapaan akrabnya, juga mengunggah video berdurasi kurang lebih 2 menit yang memperlihatkan mobil Mercedes Benz S450. Dalam video tersebut, terlihat Jedar menyematkan emoji menangis sebagai bentuk kesedihan yang sedang ia alami.

Atas unggahannya, tak sedikit warganet yang menaruh belas kasihan kepadanya dan mendoakan agar permasalahannya cepat selesai.

Aamiin 😢 semoga ada titik terang, dan smuanya kembali lagi🤲,” tulis @yhl.dewi

“🤲 smga Alloh prmudah smuah ya buat Jesika yg sabaar biar Alloh yg putar ' balikan smua ke pemilik nya 🤲🤲🤲😘 bismillah,” tulis @sunarti21086.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kronologi Jessica Iskandar Alami Penipuan

Mengutip Showbiz Liputan6.com, kronologi penipuan yang dialami oleh dirinya bermula ketika dirinya pindah ke Bali tahun 2020 lalu. Saat dirinya pindah, ia mengaku mendapat tawaran kerja sama berupa endorse mobil dengan Trip ID.

Usai endorse tersebut, dirinya diajak bertemu oleh petinggi perusahaan yakni Stefan untuk membicarakan mengenai bisnis lanjutan.

"Jadi penipuan ini bermula saat saya pindah ke Bali tahun 2020 saya ditawarin endorse mobil bekerja sama dengan trip.id, di mana skemanya saya dipinjamkan mobil Alphard selama satu minggu dengan imbalan promosi di Instagram dengan contact person waktu itu ibu Claudia," kata Jessica Iskandar ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).

Setelah itu, petinggi perusaahan tersebut yakni Christoper Stefanus Budianto alias Stefan mengajak Jessica Iskandar bertemu langsung untuk membicarakan bisnisnya lebih lanjut.

"Saya diajak bicara bisnis. Yaitu menitipkan mobil pribadi saya, Alphard dengan nomer B 73 DAR untuk disewakan melalui perusahaan Stefan selama satu tahun. Karena mobil tersebut tidak saya gunakan dan di Jakarta, Stefan menawarkan mengambil mobil tersebut dan menawarkan pembagian keuntungan 66 juta rupiah per tiga bulan," paparnya.

3 dari 5 halaman

Meminta BPKB dan STNK

Tak sampai disitu saja, Jedar juga menyebutkan jika BPKB serta STNK mobil pribadinya diminta oleh Stefan. Jedar mengungkapkan jika Stefan beralasan mobil tersebut nantinya akan disewakan kepada aparat negara sehingga harus jelas asal usulnya.

“Dan Stefan bilang kalau BPKB dan STNK mobil saya harus disimpan oleh Stefan karena mobil tersebut akan disewakan ke salah satu aparat negara. Jadi status kepemilikannya harus jelas. Jadi mobil tersebut akan diganti pelat nomornya sementara,” ujarnya.

Jedar yang percaya akhirnya memberikan BPKB serta STNK mobil alphard miliknya. Bahkan, tak lama dirinya memilih untuk membeli sebuah Mini Cooper. Tak sampai disitu saja, saat dirinya membeli Mini Cooper, Stefan kembali menawarkan penyewaan mobil tersebut hingga membantu mengurus STNK.

"Seiring berjalan waktu, saat saya membeli Mini Cooper, Stefan kembali menawarkan penyewaan mobil dengan pembagian hasil 30 juta rupiah per bulan. Karena saat itu masih plat nomor bantuan, Stefan menawarkan untuk menguruskan STNK dan saya percaya," paparnya.

4 dari 5 halaman

Membeli Mobil yang Ditawarkan Stefan

Stefan juga menjual beberapa mobil mewah kepada Jessica Iskandar. Lantaran tergiur ibu dua anak itu pun membelinya.

Dan Stefan pun kembali menawarkan untuk menyewakan mobil-mobil itu melalui trip.id dengan keuntungan yang berbeda setiap mobilnya. Selain itu, Stefan dan Jessica juga patungan membeli mobil Mercedes Benz yang sudah ada penyewanya yaitu kedutaan besar Arab. Serta satu unit Land Cruiser yang disebut akan disewa korporat selama satu tahun.

"Setelah itu, Stefan selalu menawarkan kepada saya jika ada mobil yang dijual atau digadaikan. Saya tertarik sehingga membeli 4 unit Alphard dan menerima gadaian dari pemilik mobil dua unit Porsche dan satu unit Hammer melalui Stefan. Dengan perjanjian lewat dua bulan tidak dibayar akan menjadi milik saya," ujar Jessica Iskandar

"Dua bulan setelah pembelian Mercedez Benz, dealer mobil tersebut menanyakan apakah benar saya menjual mobil itu kembali. Saya tidak menjual melainkan disewakan melalui Stefan," sambungnya.

5 dari 5 halaman

Curiga dan Lapor Polisi

Lama-kelamaan Jessica Iskandar menaruh curiga setelah uang transferan yang dijanjikan Stefan tidak masuk ke rekeningnya. Apalagi saat ditanya, Stefan selalu menyuruh Jessica Iskandar rutin mengecek rekeningnya.

Sampai akhirnya salah seorang teman Jessica Iskandar yang juga mengenal Stefan menyampaikan bahwa rekan bisnisnya diduga melakukan penipuan. Dari situlah Stefan mulai sulit dihubungi.

"Sampai akhirnya ada kerabat kami, saya dan Stefan bernama Mery yang ngasih tahu ke saya bahwa Stefan ini menipu," tutur Jessica Iskandar.

Atas kejadian tersebut, Jessica Iskandar merugi hingga Rp 9,853 miliar. Ia pun telah melaporkan masalah tersebut ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2021, dan laporannya telah teregistrasi dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Penulis: Khazim Mahrur

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.