Sukses

Beredar Video Rekaman Telepon Kopda Muslimin Sebelum Meninggal, Titip Anak-Anak

Kopda Muslimin menelepon pekerja rumahnya, Kabul, pada 19 Juli 2022, atau selang sehari setelah penembakan

Liputan6.com, Semarang - Peristiwa penembakan istri anggota TNI di Semarang mengalami antiklimaks setelah suami korban, Kopda Muslimin atau Kopda M ditemukan meninggal dunia.

Kopda Muslimin meninggal di rumah orangtuanya, di Kendal, Jawa Tengah karena keracunan, Kamis pagi (28/7/2022). Diduga kuat dia menenggak racun, meski belum terkonfirmasi jenisnya.

Namun, pada Jumat dan Sabtu (29-30/7/2022), jagat maya kembali geger dengan beredarnya video rekaman saat Kopda Muslimin menelepon seorang pria, diduga pekerjanya. Kopda Muslimin memanggilnya dengan sebutan Bul (Kabul).

Salah satunya diunggak akun IG @infokomando. Di kepsyen video tersebut, tertulis Kopda M menelepon pekerja rumahnya, Kabul, pada 19 Juli 2022, atau selang sehari setelah penembakan.

Dalam rekaman itu, Kopda Muslimin menyebut sudah telat jika pulang. Ia juga menitipkan anak-anaknya kepada Kabul.

"Sudah telat Bul, aku balik," kata Kopda M, sambil terisak, dikutip Sabtu (30/8/2022).

Sementara, Kabul terus membujuk agar Kopda Muslimin segera pulang. Pasalnya, anak-anak membutuhkan.

"Belum Pak, anak-anak butuh Bapak," ucap Kabul.

Dibujuk pulang oleh Kabul, Kopda Muslimin menolak. Dia tahu anak-anak membutuhkannya. Namun, menurut dia, saat ini sudah telat.

"Iya aku juga tahu Bul, ada Keke (menyebut nama anak-anaknya)," kata Kopda M, di seberang telepon.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Titip Anak-Anak

Bahkan, Kopda Muslimin juga menitipkan anak-anaknya kepada Kabul. Dia meminta Kabul bisa menjadi om yang baik untuk anak-anaknya.

"Kamu Jadi om yang baik untuk mereka ya Bul," kata dia.

Menjawab permintaan itu, Kabul juga mengiyakan. Namun, dia tetap membujuk agar Kopda M tetap pulang.

"Jangan nyerah Pak, pulang dulu Pak," kata Kabul.

Kabul terus mencoba membujuk Kopda Muslimin agar kembali pulang, tapi Kopda Muslimin terus menolak. Dia bilang sudah tidak kuat karena terus dimarahi istrinya.

"Ibu galak Bul, Ibu nyelane aku terus. Ya, tapi aku ora kuat," ucap Kopda Muslimin.

Hingga berita ini ditulis pada Sabtu malam, belum ada keterangan kepolisian maupun pihak terkait lainnya mengenai beredarnya video ini.

3 dari 3 halaman

Kronologi Meninggalnya Kopda Muslimin

Kopda M pulang ke rumah orangtuanya pada Kamis pagi (29/7/2022), atau sekitar 11 hari setelah penembakan Rina Wulandari, istrinya. Setelah bertemu dengan kedua orangtuanya, Kopda Muslimin kemudian masuk ke dalam kamar.

Sekitar pukul 05.30 WIB, Kopda Muslimin diduga mengalami muntah-muntah.

Mengutip Antara, Kopda Muslimin ditemukan meninggal sekitar pukul 07.00 WIB oleh ayahnya, Mustaqim, di dalam kamar.

Untuk penyelidikan kematian Kopda Muslimin, lanjut Kapolda Jateng, bekas muntahan diamankan petugas Inafis untuk diteliti lebih lanjut.

Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari, pada 18 Juli 2022 di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang.

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.