Bingung Mau Berakhir Pekan di Mana, Intip 5 Tempat Wisata Purbalingga Ini

3. Goalawa

Goalawa Purbalingga adalah satu tempat wisata favorit yang wajib dikunjungi. Tempat wisata ini menawarkan daya tarik utama yang berupa gua bawah tanah dengan pemandangan yang luar biasa keren serta dilengkapi dengan taman terbuka hijau.

Area gua bawah tanah di sini dapat dibilang sangat ramah untuk wisatawan.  Sebab, tidak seperti tempat wisata gua yang lain karena belum dilengkapi dengan penerangan dan akses jalan yang layak.

Gua ini tentu saja sudah dilengkapi dengan lampu penerangan dan akses jalannya juga sudah sangat bagus. Lokasi tempat wisata di Purbalingga ini terletak di Desa Siwarak, Karangreja, Purbalingga, Kabupaten Purbalingga.

Goalawa dibuka untuk umum setiap hari mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00. Sementara untuk tiket masuknya sangat terjangkau, yakni Rp 10.000 pada hari biasa dan Rp 15.000 saat akhir pekan.

4. Taman Bunga Kutabawa

Tempat wisata di Purbalingga selanjutnya adalah Taman Bunga Kutabawa. Destinasi wisata yang satu ini berada di Daerah Pejagan, Kutabawa, Karangreja, Purbalingga.

Taman yang satu ini menawarkan daya tarik utama yang berbentuk area taman bunga yang sudah ditata sedemikian rupa sehingga tampak bagus dan eksotis. Selain itu, pengelola taman juga sudah menyediakan berbagai tempat foto yang kekinian dan instagramable.

Meskipun tidak terlalu luas, tapi taman bunga yang satu ini sudah dilengkapi dengan taman kelinci. Taman bunga ini dibuka untuk umum setiap hari mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00. Sementara untuk tiket masuknya cukup membayar Rp10.000.

5. Gunung Slamet

Bagi pencinta olaharaga ektrem, mendaki Gunung Slamet dapat menjadi pilihan kegiatan di akhir pekan. Puncak Gunung Slamet menjadi tujuan utama para penakluk gunung saat ingin melakukan hiking.

Gunung yang menjulang tinggi ini sangat menantang semua orang untuk bisa menaklukan puncaknya. Untuk orang yang bisa menaklukan puncak gunung ini adalah bisa menyaksikan keindahan semesta. 

Belum lagi bila mengambil waktu khusus yang secara sengaja menyaksikan waktu sunrise dari puncaknya. Namun, medan jalan yang dilalui cukup sulit lantaran minimnya sumber air, sehinggadiperlukan persiapan secara matang untuk trekking.