Sukses

Strategi Kominfo Hadirkan Teknologi untuk Guru-Guru di Kawasan Prioritas Indonesia

Direktorat Ekonomi Digital bergerak sebagai garda terdepan untuk mendukung program-program digitalisasi sekolah yang berkolaborasi dengan Kemendikbud Ristek yang merupakan lini sektor dari pendidikan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyasar 1.300 guru dan tenaga kependidikan di bidang Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dalam penggunaan platform digital untuk proses belajar mengajar.

Pelatihan ini digelar dalam bentuk webinar bertajuk Merdeka Mengajar dengan Pemanfaatan Teknologi Digital di Hotel Grand Mercure, Harmoni, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Menurut Direktur Ekonomi Digital, I Nyoman Adhiarna, Kominfo melalui Direktorat Ekonomi Digital bergerak sebagai garda terdepan untuk mendukung program-program digitalisasi sekolah yang berkolaborasi dengan Kemendikbud Ristek yang merupakan lini sektor dari pendidikan di Indonesia.

Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas berbasis teknologi digital di seluruh Indonesia, Kemendikbud Ristek menyediakan sarana telekomunikasi seperti kuota internet dan platform Merdeka Belajar untuk membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi dan pemahaman untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Terciptanya Merdeka Belajar, Guru Penggerak dan Kurikulum merupakan bentuk upaya pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dengan basis teknologi digital di seluruh Indonesia, di mana penelitian ini merupakan bagian dari serangkaian program adopsi teknologi digital sektor pendidikan tahun 2022,” ujar Nyoman dalam siaran persnya.

Sepanjang 2022 melalui Direktorat Ekonomi Digital, Ditjen Aptika Kementerian Kominfo telah menyelenggarakan pelatihan teknologi untuk para guru-guru di berbagai kawasan prioritas di Indonesia.

Sementara, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Ditjen GTK, Kemendikbud Ristek Rachmadi Widdiharto, sangat mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh Kemendikbud Ristek dengan Kementerian Kominfo untuk mengakselerasi transformasi digital, dimana selama dua tahun terakhir Indonesia telah dijajah oleh pandemi Covid-19 yang mampu merubah banyak aspek termasuk salah satunya sistem pendidikan.

Kegiatan adopsi teknologi digital di sektor pendidikan ini mengacu kepada program Merdeka Belajar episode 15 yang membahas Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar  yang diluncurkan Kemendikbud Ristek untuk membantu guru menjalankan perannya dalam mengajar, belajar dan berkarier untuk mewujudkan merdeka belajar.

“Kami mewakili Kemendikbud Ristek sangat mengapresiasi kolaborasi, kerja sama, gotong royong sebagai upaya untuk mengakselerasi transformasi digital. Apa yang dilakukan Direktorat Ekonomi Digital ini sangat luar biasa dan bisa memasuki tahun kedua dari sebelumnya sudah terselenggara pada 2022,” ucapnya.

Direktur Eksekutif CERDAS (Center for Education Regulations and Development Analysis) Indra Charismiadji menilai peran guru tidak akan pernah tergantikan oleh teknologi. Melalui program Merdeka Belajar diharapkan mampu membuka ruang diskusi dan mengemukakan perbedaan pendapat yang hanya bisa dilakukan oleh manusia.

“Peran teknologi menjadi fasilitas pendukung untuk para guru mendampingi peserta didik dalam memilih sumber informasi dalam metode pembelajaran,” tuturnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.