Filosofi Stadion Al Thumama Tempat Dihelatnya Laga Iran vs Amerika, Desainnya Mirip Kopiah

Liputan6.com, Jakarta - Stadion Al Thumama, Qatar akan menjadi saksi sejarah bagi Iran vs Amerika Serikat (AS) dalam laga lanjutan Grup B, Piala Dunia 2022. Laga tersebut akan berlangsung pada Rabu (30/11/2022), mulai pukul 02.00 WIB.

Meski persinggungan politik semakin memanas setelah tragedi penghapusan simbol 'Allah' pada bendera Iran di postingan media sosial federasi sepak bola AS, penggemar kedua negara tersebut berharap pertandingan kali ini akan berjalan lancar.

Penggemar kedua tim sempat tersulut api emosi setelah kejadian itu, tapi kini pihak AS telah meminta maaf atas peristiwa yang menuai perpecahan itu. Kejadian tersebut bukan tanpa alasan, mengingat sampai saat ini kedua negara tersebut masih mengalami ketegangan politik.

Di samping ketegangan Iran versus AS, terdapat hal menarik terkait filosofi Stadion Al Thumama yang akan menjadi tempat dihelatnya laga kedua kesebelasan tersebut. Lantas bagaimana filosofi Stadion Al Thumama?

Dilansir dari laman FIFA, desain Stadion Al Thumama menyerupai gahfiya--bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kopiah. Dalam penjelasannya, gahfiya merupakan topi tenun tradisional yang dikenakan oleh pria dan anak laki-laki di Timur Tengah.

Gahfiya menjadi lapisan mendasar dari pakaian tradisional daerah tersebut. Itu juga merupakan simbol martabat dan kemerdekaan. Maka tak heran jika gahfiya ini menjadi desain dari Stadion Al Thumama ini.

Sedangkan untuk kapasitas penonton, Stadion Al Thumama bisa menampung kurang lebih 44.400 penonton. Stadion berkapasitas besar ini akan tercatat dalam sejarah seteru sepak bola Iran vs AS di Piala Dunia 2022.